Tekad Pemkab Wajo Festival Danau Tempe Masuk Katalog Unggulan Kharisma Event Nusantara 2024

oleh
oleh
Pj. Bupati Wajo Drs. Andi Bataralifu, M.Si bersama Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho.

IMN, WAJO– Pemerintah Kabupaten Wajo akan berupaya keras agar event Festival Danau Tempe (FDT)  bisa masuk dalam 110 event unggulan yang tercatat dalam katalog Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024.

Hal tersebut ditegaskan, Penjabat (Pj) Bupati Wajo, Drs. Andi Bataralifu, M.Si, saat membuka FDT 2034. Kegiatan ini merupakan event tahunan yang tercatat pada kalender pariwisata tingkat Kabupaten Wajo dan Provinsi Sulawesi Selatan.

“Penyelenggaraan event yang berkualitas dapat menjadi media promosi dan penggerak sektor pariwisata yang memberikan dampak positif terhadap perekonomian, sosial, budaya dan lingkungan,” tandas Andi Batara Lifu.

Ditegaskan, FDT kali ini diharapkan mampu menjadi media promosi daya tarik destinasi wisata Danau Tempe, serta menjadi ajang bagi ajang bagi seluruh pelaku pariwisata, ekonomi kreatif, pelaku UMKM, pelaku senin, serta seluruh masyarakat sekitar Danau Tempe pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Wajo pada umumnya.

“Saya selaku pribadi dan selaku pemerintah daerah, mengapresiasi pelaksanaan Festival Danau Tempe ini yang di pusatkan di lapangan Merdeka Sengkang dan Pesisir Danau Tempe di Desa Assorajang Kecamatan Tanasitolo,” ucapnya.

Andi Bataralifu menjelaskan, Danau Tempe yang membentang di 3 kabupaten di Sulawesi Selatan, diantaranya Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidrap, serta Kabupaten Wajo dengan luas sekitar 350 km2 menjadikan Danau Tempe terbesar kedua di Pulau Sulawesi.

“Dengan kondisi demikian, maka perlu kolaborasi dan kerja sama dari banyak pihak dalam rangka menfaatkan potensinya baik dari sektor perikanan, sosial budaya maupun dari sektor pariwisata,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Andi Bataralifu juga mengungkapkan, kalau Danau Tempe setiap tahunnya mengalami masalah pendangkalan sekitar 30cm, masalah terasa terutama ketika musim hujan, air akan melimpah membanjiri kawasan permukiman.

Pendangkalan ini disebabkan karena sedimentasi tanah dan lumpur yang terbawa dari sungai dan anak sungai yang mengairi danau, sedangkan aliran keluarnya hanya satu sungai.

“Beruntung Pemerintah Pusat telah melakukan revitalisasi, walaupun sempat terhenti karena covid-19 yang lalu, namun pada tahun 2024-2025 akan kembali dilanjutkan. Mari kita jaga dan mendukung upaya revitalisasi ini agar berjalan lancar dan mendapatkan manfaat sesuai yang diharapkan,” tuturnya.

Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Dirjen Otoda Kemendagri ini mengutarakan, salah satu atraksi wisata yang menjadi daya tarik wisata di Danau Tempe, selain Festival Danau Tempe ini, adalah kearifan lokal dalam sistem bermukim mengapung di Danau Tempe. Rumah mengapung yang terdapat di Danau Tempe bukan saja sekadar rumah yang dibuat secara mengapung, tetapi rumah yang dibuat dari proses adaptasi masyarakat terhadap lingkungan di atas air selama puluhan tahun yang memiliki mata pencaharian di Danau Tempe.

“Pemandangan tersebut menjadi daya tarik wisatawan terutama wisatawan mancanegara yang mendominasi kunjungan secara umum di seluruh objek wisata di Kabupaten Wajo. Namun pada beberapa tahun terakhir ini, jumlah wisatawan mancanegara mengalami penurunan akibat jumlah rumah terapung berkurang secara signifikan,” tuturnya.

Dia menyebutkan bahwa, tercatat pada tahun 2016 terdapat sekitar 80 unit rumah mengapung di Danau Tempe, namun seiring tahun, jumlah rumah mengapung berangsur berkurang, bakan pada tahun 2024 ini tersisa tinggal 7 unit rumah saja.

“Maka untuk mengembalikan potensi wisata Danau Tempe, selaku pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan perlu berkolaborasi mencarikan solusi dan kerja nyata agar potensi ini kita dapat angkat kembali,” harap orang nomor Wahid di Bumi Lamaddukkelleng ini.

Sementara Plt.Kadis Porapar Kab.Wajo Muhammad Ilyas berharap agar kegiatan FDT 2024 menjadi ajang untuk lebih memperkenalkan pesona dan destinasi wisata Kabupaten Wajo kepada wisatawan mancanegara maupun domestik serta menjadi penyemangat dari upaya membangun pariwisata di Kab.Wajo menjadi lebih baik.(humas wajo/red)

banner 336x280